Menurut Abdurrrahman Fayadhah, Kepala bagian kebersihan Masjidil Haram Mekah, mereka telah melakukan kerja sambilan selama di Mekah. Antara lain nyambi bekerja sebagai tukang angkut jemaah umrah, hingga menjadi pedagang dan penjaga toko.
Hal ini, menurut Fayadhah, melanggar perjanjian yang ada dan terpaksa mereka harus dipulangkan. Sebagian besar mereka berasal dari India, Bangladesh, dan Pakistan. Tak dijelaskan sudah berapa tahun mereka bekerja sebagai tenaga kebersihan Masjidil Haram.
0 Response to "200 Petugas Masjidil Haram Diusir Pulang"
Posting Komentar